Keutamaan dan Amalan di Bulan Dzulhijjah
22 Juli 2020
Tambah Komentar
Bulan dzulhijjah adalah dimana bulan yang memiliki banyak keutamaan yang istimewa. Terutama sepuluh hari pertama. Selain itu, banyak amalan yang bisa Anda kerjakan khusus di bulan zdulhijjah, diantaranya: puasa, ibadah haji, berkurban, dzikir dan sholat.
Keutamaan bulan dzulhijjah sendiri sudah tertulis dalam AQ AL-fajr: 1-2 yang berbunyi:
Allah SWT berfirman: "Demi waktu fajar (pagi hari) dan sepuluh malam (bulan dzulhijjah)".
Keistimewaan dan kemuliaan bulan dzulhijjah inilah yang membuat umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Bagi umat muslim yang mampu, bulan dzulhijjah merupakan kesempatan untuk beribadah haji dan berkurban.
Bagi umat muslim yang belum mampu, amalan bulan dzulhijjah bisa Anda lakukan dengan cara ibadah sholat idul adha, puasa, sedekah dan berdzikir.
Keutamaan bulan dzulhijjah ini juga tertuang dalam hadist riwayat Ahmad, yang berbunyi:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal sholeh didalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama memasuki bulan dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya". (HR. Ahmad)
Anjuran memperbanyak amalan di bulan dzulhijjah ini juga tertuang dalam hadist riwayat Ibnu Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidji, berbunyi:
"Rasullullah SAW berkata: Tiada hari lain yang disukai Allah untuk beribadah seperti sepuluh hari ini". (HR. At-Tirmidji).
1. Puasa Sembilan Hari
Ditulis sembilan hari karena umat muslim dilarang berpuasa pada tanggal 10 dzulhijjah yang bertepatan dengan Idul Adha. Puasa yang dianjurkan sebagai amalan sholeh saat bulan dzulhijjah dimulai dari tanggal 1 dzulhijjah.
2. Perbanyak Dzikir
Berdzikir sangat diutamakan bagi umat muslim yang ingin memperbanyak amalan di bulan dzulhijjah ini, terlebih bagi jamaah haji. Dzikir yang diperbanyak disebutkan adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid seperti yang tertulis dalam hadist riwayat Ahmad.
3. Berkurban
Menurut Rasullullah SAW, ibadah kurban hukumnya sunnah muakad atau sunnah yang dikuatkan. Naun, menurut Imam Abu Hanifah, ibadah kurban dilakukan bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan bepergian (safar). Ibadah kurban ini dimaknai sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan berkurban juga dijelaskaan Rasullullah SAW dalam hadist, yang berbunyi:
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: 'Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya". (Hadits Hasan, riwayat Al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
Itulah keutamaan dan amalan di bulan dzulhijjah yang bisa Anda kerjakan. Semoga bermanfaat.
Keutamaan bulan dzulhijjah sendiri sudah tertulis dalam AQ AL-fajr: 1-2 yang berbunyi:
Allah SWT berfirman: "Demi waktu fajar (pagi hari) dan sepuluh malam (bulan dzulhijjah)".
Keistimewaan dan kemuliaan bulan dzulhijjah inilah yang membuat umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Bagi umat muslim yang mampu, bulan dzulhijjah merupakan kesempatan untuk beribadah haji dan berkurban.
Bagi umat muslim yang belum mampu, amalan bulan dzulhijjah bisa Anda lakukan dengan cara ibadah sholat idul adha, puasa, sedekah dan berdzikir.
Keutamaan bulan dzulhijjah ini juga tertuang dalam hadist riwayat Ahmad, yang berbunyi:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal sholeh didalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama memasuki bulan dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya". (HR. Ahmad)
Anjuran memperbanyak amalan di bulan dzulhijjah ini juga tertuang dalam hadist riwayat Ibnu Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidji, berbunyi:
"Rasullullah SAW berkata: Tiada hari lain yang disukai Allah untuk beribadah seperti sepuluh hari ini". (HR. At-Tirmidji).
Keutamaan dan Amalan di Bulan Dzulhijjah
Ditulis sembilan hari karena umat muslim dilarang berpuasa pada tanggal 10 dzulhijjah yang bertepatan dengan Idul Adha. Puasa yang dianjurkan sebagai amalan sholeh saat bulan dzulhijjah dimulai dari tanggal 1 dzulhijjah.
2. Perbanyak Dzikir
Berdzikir sangat diutamakan bagi umat muslim yang ingin memperbanyak amalan di bulan dzulhijjah ini, terlebih bagi jamaah haji. Dzikir yang diperbanyak disebutkan adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid seperti yang tertulis dalam hadist riwayat Ahmad.
3. Berkurban
Menurut Rasullullah SAW, ibadah kurban hukumnya sunnah muakad atau sunnah yang dikuatkan. Naun, menurut Imam Abu Hanifah, ibadah kurban dilakukan bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan bepergian (safar). Ibadah kurban ini dimaknai sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan berkurban juga dijelaskaan Rasullullah SAW dalam hadist, yang berbunyi:
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: 'Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya". (Hadits Hasan, riwayat Al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
Itulah keutamaan dan amalan di bulan dzulhijjah yang bisa Anda kerjakan. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Keutamaan dan Amalan di Bulan Dzulhijjah"
Posting Komentar